Medan magnet Bumi

Simulasi komputer mengenai medan magnet Bumi[1][2]

Medan magnet Bumi, disebut juga medan geomagnetik, adalah medan magnet yang menjangkau dari bagian dalam Bumi hingga ke batas di mana medan magnet bertemu radiasi matahari. Besarnya medan magnet Bumi bervariasi antara 25 hingga 65 mikrotesla (0.25 hingga 0.65 gauss). Kutub-kutub medan magnet Bumi diperkirakan miring sepuluh derajat terhadap aksis Bumi, dan terus bergerak sepanjang waktu akibat pergerakan besi paduan cair di dalam inti luar Bumi. Kutub magnet Bumi bergerak begitu lambat sehingga kompas masih dapat berfungsi dengan baik sejak digunakan pertama kali (abad ke 11 masehi). Namun setiap beberapa ratus ribu tahun sekali, kutub magnet Bumi berbalik antara utara dan selatan. Pembalikan ini terekam di dalam pola bebatuan purbakala Bumi yang mengandung unsur yang bersifat ferromagnetik. Pergerakan lempeng benua juga dipengaruhi oleh medan magnet.

Lapisan di atas ionosfer disebut juga dengan magnetosfer, yaitu lapisan di mana medan magnet Bumi melindungi Bumi dari radiasi kosmik yang dapat mengionisasi setiap partikel di atmosfer dan membuatnya terlepas dari medan gravitasi. Tanpa magnetosfer, atmosfer Bumi termasuk lapisan ozon akan hilang dan menjadikan kehidupan di Bumi tidak dapat berkembang sekompleks sekarang.

Peran medan magnet Bumi

Medan magnet Bumi memantulkan sebagian besar angin matahari, yaitu arus partikel bermuatan dari matahari yang mampu mengionisasi lapisan atmosfer Bumi.[3] Gas-gas yang terkena angin matahari dapat terperangkap dalam gelembung medan magnet yang dapat terbawa arus angin matahari, sebuah proses yang mungkin pernah terjadi di planet Mars.[4][5][6]

Studi mengenai medan magnet Bumi pada masa lalu disebut dengan Paleomagnetisme.[7] Polaritas dari medan magnet Bumi terekam dalam bebatuan, dan pembalikan medan magnet Bumi terkema di dalam garis-garis yang terbentuk ketika pembentukan bebatuan terjadi. Paleomagnetisme juga dapat menjadi sarana perekaman geokronologi batuan dan sedimen.[8] Medan mangetik Bumi juga menyebabkan bebatuan yang mengandung bijih tambang dari unsur ferromagnetik lebih mudah dicari karena menyebabkan anomali magnetik Bumi.[9]

Manusia telah menggunakan kompas yang bergantung pada medan magnet Bumi untuk menentukan arah, sejak abad ke 11 masehi.[10] Hewan juga diketahui memanfaatkan medan magnet Bumi sebagai sarana untuk bermigrasi.[11] Variasi medan magnet Bumi diketahui berhubungan dengan variasi curah hujan di negara tropis.[12]

Referensi

  1. ^ Glatzmaier, Gary A. (1995). "A three-dimensional self-consistent computer simulation of a geomagnetic field reversal". Nature. 377 (6546): 203–209. Bibcode:1995Natur.377..203G. doi:10.1038/377203a0.  Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
  2. ^ Glatzmaier, Gary. "The Geodynamo". University of California Santa Cruz. Diakses tanggal 20 October 2013. 
  3. ^ Shlermeler, Quirin (3 March 2005). "Solar wind hammers the ozone layer". News@nature. doi:10.1038/news050228-12. 
  4. ^ "Solar wind ripping chunks off Mars". Cosmos Online. 25 November 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-27. Diakses tanggal 21 October 2013. 
  5. ^ Luhmann, Johnson & Zhang 1992
  6. ^ Structure of the Earth. Scign.jpl.nasa.gov. Diakses 2012-01-27.
  7. ^ McElhinny, Michael W.; McFadden, Phillip L. (2000). Paleomagnetism: Continents and Oceans. Academic Press. ISBN 0-12-483355-1. 
  8. ^ Opdyke, Neil D.; Channell, James E. T. (1996). Magnetic Stratigraphy. Academic Press. ISBN 978-0-12-527470-8. 
  9. ^ Mussett, Alan E.; Khan, M. Aftab (2000). Looking into the Earth: An introduction to Geological Geophysics. Cambridge University Press. ISBN 0-521-78085-3. 
  10. ^ Temple, Robert (2006). The Genius of China. Andre Deutsch. ISBN 0-671-62028-2. 
  11. ^ http://www.antaranews.com/berita/417786/ikan-salem-punya-sistem-gps-untuk-bermigrasi
  12. ^ "Link found between tropical rainfall and Earth's magnetic field". Planet Earth Online. National Environment Research Council. 20 January 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-03. Diakses tanggal 19 April 2012. 

Bacaan lanjutan

  • Campbell, Wallace H. (2003). Introduction to geomagnetic fields (edisi ke-2nd). New York: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-52953-2. 
  • Comins, Neil F. (2008). Discovering the Essential Universe (edisi ke-Fourth). W. H. Freeman. ISBN 978-1-4292-1797-2. 
  • Herndon, J. M. (1996-01-23). "Substructure of the inner core of the Earth". PNAS. 93 (2): 646–648. Bibcode:1996PNAS...93..646H. doi:10.1073/pnas.93.2.646. PMC 40105 alt=Dapat diakses gratis. PMID 11607625. 
  • Hollenbach, D. F.; Herndon, J. M. (2001-09-25). "Deep-Earth reactor: Nuclear fission, helium, and the geomagnetic field". PNAS. 98 (20): 11085–90. Bibcode:2001PNAS...9811085H. doi:10.1073/pnas.201393998. PMC 58687 alt=Dapat diakses gratis. PMID 11562483. 
  • Love, Jeffrey J. (2008). "Magnetic monitoring of Earth and space" (PDF). Physics Today. 61 (2): 31–37. Bibcode:2008PhT....61b..31H. doi:10.1063/1.2883907. 
  • Luhmann, J. G.; Johnson, R. E.; Zhang, M. H. G. (1992). "Evolutionary impact of sputtering of the Martian atmosphere by O+ pickup ions". Geophysical Research Letters. 19 (21): 2151–2154. Bibcode:1992GeoRL..19.2151L. doi:10.1029/92GL02485. 
  • Merrill, Ronald T. (2010). Our Magnetic Earth: The Science of Geomagnetism. University of Chicago Press. ISBN 0-226-52050-1. 
  • Merrill, Ronald T.; McElhinny, Michael W.; McFadden, Phillip L. (1996). The magnetic field of the earth: paleomagnetism, the core, and the deep mantle. Academic Press. ISBN 978-0-12-491246-5. 
  • "Temperature of the Earth's core". NEWTON Ask a Scientist. 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-08. Diakses tanggal September 2011.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
  • Tauxe, Lisa (1998). Paleomagnetic Principles and Practice. Kluwer. ISBN 0-7923-5258-0. 
  • Towle, J. N. (1984). "The Anomalous Geomagnetic Variation Field and Geoelectric Structure Associated with the Mesa Butte Fault System, Arizona". Geological Society of America Bulletin. 9 (2): 221–225. Bibcode:1984GSAB...95..221T. doi:10.1130/0016-7606(1984)95<221:TAGVFA>2.0.CO;2. 
  • Wait, James R. (1954). "On the relation between telluric currents and the earth's magnetic field". Geophysics. 19 (2): 281–289. Bibcode:1954Geop...19..281W. doi:10.1190/1.1437994. 
  • Walt, Martin (1994). Introduction to Geomagnetically Trapped Radiation. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-61611-9. 

Pranala luar

  • Geomagnetism & Paleomagnetism background material Diarsipkan 2013-03-03 di Wayback Machine.. American Geophysical Union Geomagnetism and Paleomagnetism Section.
  • National Geomagnetism Program. United States Geological Survey, March 8, 2011.
  • BGS Geomagnetism. Information on monitoring and modeling the geomagnetic field. British Geological Survei, August 2005.
  • William J. Broad, Will Compasses Point South?. New York Times, July 13, 2004.
  • John Roach, Why Does Earth's Magnetic Field Flip?. National Geographic, September 27, 2004.
  • Magnetic Storm. PBS NOVA, 2003. (ed. about pole reversals)
  • When North Goes South Diarsipkan 2005-12-08 di Wayback Machine.. Projects in Scientific Computing, 1996.
  • The Great Magnet, the Earth, History of the discovery of Earth's magnetic field by David P. Stern.
  • Exploration of the Earth's MagnetosphereDiarsipkan 2013-02-14 di Wayback Machine., Educational web site by David P. Stern and Mauricio Peredo
  • Dr. Dan Lathrop: The study of the Earth's magnetic field Diarsipkan 2008-09-05 di Wayback Machine.. Interview with Dr. Dan Lathrop, Geophysicist at the University of Maryland, about his experiments with the Earth's core and magnetic field. 7 - 3 - 2008
  • International Geomagnetic Reference Field 2011
  • Global evolution/anomaly of the Earth's magnetic field Diarsipkan 2016-06-24 di Wayback Machine. Sweeps are in 10 degree steps at 10 years intervals. Based on data from: The Institute of Geophysics, ETH Zurich Diarsipkan 2007-10-31 di Wayback Machine.