Koprima (bilangan)

Dua bilangan bulat a dan b dikatakan koprima (relatif prima atau saling prima) apabila FPB kedua bilangan adalah 1. Contohnya adalah 4 dan 9 karena fpb(4,9)=1. Karena algoritme Euklidean merupakan cara yang cepat untuk menghitung FPB, algoritme tersebut juga merupakan cara yang cepat untuk memeriksa sifat koprima.

Notasi

Notasi standar untuk bilangan bulat yang relatif prima a dan b adalah: gcd(a, b) = 1 (bahasa Indonesia: fpb(a, b) = 1 dan (a, b) = 1. Pada makalah tahun 1989, Graham, Knuth, dan Patashnik mengusulkan notasi a b {\displaystyle a\perp b} digunakan untuk menandakan bahwa a dan b relatif prima dan istilah "prima" digunakan bukannya koprima (misalnya a prima terhadap b).[1]

Sifat

Bilangan 1 dan −1 adalah satu-satunya bilangan bulat yang koprima dengan setiap bilangan bulat, dan satu-satunya yang koprima dengan 0.

Beberapa pernyataan berikut bersifat ekuivalen dengan menyebut a dan b koprima:

  • Tidak ada bilangan prima yang membagi baik a maupun b.
  • Terdapat bilangan bulat x dan y sehingga ax + by = 1 (see identitas Bézout).
  • Bilangan bulat b punya invers perkalian modulo a, artinya ada suatu bilangan bulat y yang menyebabkan by ≡ 1 (mod a).
  • Setiap pasang relasi kekongruenan dengan variabel x, dalam bentuk xk (mod a) dan xm (mod b), punya penyelesaian (teorema sisa Tiongkok); bahkan penyelesaiannya bisa digambarkan dengan satu relasi kekongruenan modulo ab.
  • Kelipatan persekutuan terkecil a dan b sama dengan hasil kali ab, dalam bentuk persamaan lcm(a, b) = ab.[2]

Catatan kaki

  1. ^ Graham, R. L.; Knuth, D. E.; Patashnik, O. (1989), Concrete Mathematics / A Foundation for Computer Science, Addison-Wesley, hlm. 115, ISBN 0-201-14236-8 
  2. ^ Ore 1988, p. 47

Daftar rujukan

  • Ore, Oystein (1988) [1948], Number Theory and Its HistoryPerlu mendaftar (gratis), Dover, ISBN 978-0-486-65620-5 

Bacaan lebih lanjut

  • Lord, Nick (March 2008), "A uniform construction of some infinite coprime sequences", Mathematical Gazette, 92: 66–70 .
  • l
  • b
  • s